Selasa, 28 Juni 2011

7 Teknik Mendinginkan Emosi

http://zakydanwimba.files.wordpress.com/2008/12/0342.jpg?w=173&h=173

langsung ja gan,,
Di bawah ini ada artikel yang memberikan petunjuk teknik bagaimana caranya untuk mendinginkan hati yang sedang emosi terhadap pasangan kita.
monggo gan....

Dalam sebuah hubungan, pertengkaran memang tidak bisa dihindari. Jika tidak hati-hati, masalah kecil akan menjadi besar. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, simak tips mendinginkan suasana ini.
 

1. Tenang
 
http://afifahamatullah.files.wordpress.com/2011/04/tenang.png

Ambil jeda waktu beberapa menit ketika muncul perasaan ingin ‘meledak’. Anda bisa pergi ke ruangan lain dan lepaskan ‘ledakan’ itu di sana. Bila perlu, ambil waktu lebih panjang. Setelah tenang, temui kembali pasangan dan selesaikan masalah dengan kepala dingin.

2. Hindari Kata 
’Selalu’ Dan ‘Tidak Pernah’
“Kamu selalu begitu” atau “Kamu tidak pernah mengerti perasaanku”. Ucapan ini sering terlontar ketika kita marah pada pasangan. Padahal, penggunaan kata-kata ini akan semakin memperuncing pertengkaran. Hindari ucapan tersebut atau coba katakan lebih spesifik dan jelas.

3. Stop Berultimatum
 
Apa pun masalahnya, pertengkaran bukan akhir sebuah hubungan. Jadi, jangan mengeluarkan ultimatum atau mendeklarasikan hubungan Anda telah berakhir. Fokuskan perhatian pada inti masalah. Jangan biarkan diri Anda terbawa suasana.

4. Jangan Katakan 
“Aku benci Kamu”
http://ngerumpi.com/images/medium/7552-hate.jpg

Apa pun yang Anda rasakan saat bertengkar, jangan pernah sekali pun mengeluarkan ungkapan benci. Apalagi jika sebenarnya Anda tidak bermaksud seperti yang Anda katakan. Ungkapan seperti, “Aku benci kalau kamu bersikap seperti itu”, akan lebih enak didengar dibandingkan“Aku benci padamu”.

5. Toleran
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiglubm5qtfBTxOGyG8lMZDEV3UrCb1ayUQAC5s7ZLpAca39x5kbe1QeQMv5YEwCD1pUO_BcJjjsZKctaTeH2cmoL08DXe3ajP4EbTXvG-23pBYhidpi-xNsFu_8QiwNqOvBNrtYHyK02Q/s1600/toleransi-depan.jpg

Taktik bagus untuk menenangkan dan mendinginkan suasana adalah dengan berkata lembut dan halus pada pasangan yang sedang ‘panas’ hati. Bersikaplah lebih toleran, sabar dan tempatkan diri Anda di posisinya. Jika Anda tak pernah melakukan hal ini pada pasangan, jangan harap dia akan berbuat sama pada Anda.

6. Jangan Akhiri Pertengkaran Dengan Pertengkaran
 

Maksudnya, jangan mengomentari pertengkaran yang telah lewat secara berlebihan. Tidak penting siapa yang mulai menyela atau berteriak, jika Anda dan dia telah setuju dan berdamai. Hentikan tindakan atau ucapan yang dapat menyulut pertengkaran baru atau pun mengungkit masalah lama.

7. 
“Maaf”
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi24jYz3zrDMK2j2htaf0nNs2If58sKe-ewVX2SrjF22OWK9Pl9ETlP_1g4R88YNAQyHuPwiKGt2ZH1h2sTeSNN7OJgWDYlYk8b4CxH-HjNalcVtzp7SwjWcZPxoHN0MhJJR849fkKnA-E6/s1600/toleransi+agama.jpg

Kata ini memang memiliki kekuatan magis yang besar dan bekerja sangat baik dalam menyelesaikan pertengkaran. Mintalah maaf kalau pernah berlaku tidak baik selama pertengkaran, meski Anda merasa tidak bersalah dalam pertengkaran tersebut.




sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6406060

Tusuk Gigi Penyebar Virus HIV Resahkan Masyarakat!!

Beberapa hari terakhir ini, di Palembang sempat beredar pesan singkat di Ponsel (telepon seluler) milik warga berisikan ancaman penyebaran HIV melalui tusuk gigi. Bahkan, jaringan ini terus menyebarkan misi bahaya ini sesama komunitas penderita di grup khusus melalui Blackberry Massenger (BBM). Jika benar ada, ini menjadi ancaman serius dan masyarakat.
Informasi sripo (grup Tribunnews.com) di lingkungan dokter di RSMH Palembang, Jumat (24/6/2011) membenarkan adanya berita tersebut, maka mereka juga sedang melakukan penelitian dan mencoba masuk ke dalam grup BBM melalui jaringan Jakarta dan dokter yang bertugas di RSCM Jakarta.

Tusuk Gigi, bisakah menularkan virus HIV
Tusuk Gigi, bisakah menularkan virus HIV
SMS itu antara lain berbunyi, “Mereka berniat menyebarkan penyakit ini dengan media tusuk gigi yang banyak terdapat di restoran dan rumah makan. Memakai tusuk gigi tersebut hanya untuk melukai gusinya supaya berdarah lalu diusap hingga tidak kelihatan darahnya, kemudian tusuk gigi yang sudah tercemar tersebut dikembalikan ke tempatnya,”
Informasi lain juga menyebutkan, indikasi ini bermula ada seorang PSK yang tidak terima dirinya dikucilkan dari masyarakat karena mengidap penyakit HIV. Kemudian, ia ingin juga orang lain merasakan betapa sakitnya dikucilkan masyarakat. Lantas, membeli tusuk gigi dari toko, yang kemudian direndam dengan darahnya sampai meresap, kemudian dicuci lalu dijemur sampai kering.
http://jennackerman.files.wordpress.com/2007/06/0627_jadnews_hiv_066t.jpg
Setelah itu, ketika ia makan di restoran, lalu tusuk gigi yang ada di meja restoran itu, ia tukar dengan harapan orang lain bisa tertular HIV melalui tusuk gigi. Juga ada informasi lain penyebaran ini gara-gara ada seorang penderita.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Palembang H Zailani UD, SIP sebelumnya mengakui adanya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Palembang. Bahkan di akhir Juni 2011 ini saja, ditemukan 27 orang terinfeksi. Sedangkan di 2010 lalu ada 50 orang, dengan total penderita di Palembang sebanyak 540 orang. “Jumlahnya diperkirakan lebih banyak, karena mereka tidak terpantau,” katanya.

Soal edukasi yang dilakukan KPA terhadap penderita, Zailani mengatakan, berdasarkan aturan internasional identitas penderita tidak boleh dipublikasikan. Namun mereka diimbau untuk tidak menyebarkan virus itu kepada orang lain, khususnya bagi penderita yang berprofesi sebagai PSK dan pengguna Narkoba melalui jarum suntik.
http://veasweetdie.files.wordpress.com/2011/03/hiv-aids1.jpg
Dikatakan, sejauh ini penularan HIV/AIDS hanya bisa terjadi karena hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Penggunaan jarum suntik, tindik, tato yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama dan sebelumnya telah dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV. Melalui transfusi darah yang tercemar HIV. Dan ibu hamil yang tercemar HIV pada anak yang dikandungnya. Sementara beberapa pendekatan yang dilakukan terhadap komunitas Orang Hidup Dengan AIDS (ODHA) yang ada di Palembang, umumnya penderita tidak banyak bicara dan memilih tutup mulut.




sumber :http://ruanghati.com/2011/06/26/tusuk-gigi-penyebar-virus-hiv-resahkan-masyarakat/

::: Tips Menjadi PENDENGAR Yang EFEKTIF :::



Tips Menjadi
PENDENGAR Yang EFEKTIF
http://prudentfamily.files.wordpress.com/2010/05/mendengar.jpg

Percaya, nggak, 75% dari seluruh waktu kita digunakan untuk berkomunikasi.

Ayo, coba lacak kembali aktivitas Anda hari ini! Menyapa teman Anda, menjawab guru Anda, mendengar penjelasan guru Anda, meminjam buku pada teman Anda, bilang terima kasih pada penjaga kantin, dan sebagainya. Nah, hampir seluruh hari Anda terisi dengan komunikasi, kan?

Komunikasi merupakan suatu proses dalam mengirim dan menerima informasi. Jika komunikasi yang kita lakukan berjalan dengan baik, maka orang lain akan mengerti apa yang kita inginkan, bicarakan, atau bahkan mereka akan mengerjakan apa yang kita instruksikan. Selain itu kita pun dapat mengetahui informasi apa yang ingin mereka sampaikan, apa yang mereka butuhkan, dan sebagainya.
http://suaramerdeka.com/foto_wanita/3cb695e930c2e8289ff95d10e94b19bb.jpg

Masalahnya adalah untuk melakukan komunikasi yang baik kita seringkali mengalami hambatan, salah satunya adalah ketika kita menjadi pendengar dalam proses komunikasi. Banyak persoalan dan kesalahpahaman yang timbul dalam komunikasi yang disebabkan karena kita kurang berkonsentrasi pada saat mendengarkan seseorang berbicara.

Padahal, kita sebagai orang muda lebih perlu mendengar lho daripada bicara. Bagaimana enggak? Masa, kita, orang muda zaman sekarang ini, sudah punya ilmu bejibun? Nggak lah ya. Di tengah derasnya arus dunia dan materialisme kayak sekarang ini, sedikit banget orang muda yang udah punya banyak ilmu. So, kita lebih harus nuntut ilmu daripada nuntut untuk bicara. Dus, salah satu cara menuntut ilmu adalah dengan banyak mendengar hal-hal yang bermanfaat.




Pada tahun 1980-an suatu tim penelitian dari Loyola University mengadakan suatu riset yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keterampilan seorang manajer dalam komunikasi bisnis. Satu kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa seorang manajer harus dapat mengenali dan memecahkan persoalan yang ada pada para karyawannya. Untuk itu seorang manajer harus bisa menjadi pendengar yang baik.
Sayangnya, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian manajer belum menjadi pendengar yang baik. Hal tersebut terlihat dari beberapa komentar karyawan:
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/02/listening-skills.jpg

“Atasan saya selalu mendominasi pembicaraan sehingga saya tidak dapat memberikan saran untuk mengatasi persoalan di Bagian Produksi.”

“Atasan saya selalu memotong pembicaraan.”
“Saya tidak mengerti apakah manajer saya mengerti apa yang sedang kami diskusikan.”

“Berbicara dengan atasan? Hanya membuang waktu saja!”

Kita (mungkin) emang bukan karyawan. Tapi, hal di atas bisa dijadikan contoh, bahwa menjadi pendengar yang baik itu ternyata perlu ketrampilan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah menjadi pendengar yang baik?

Hasil Mendengar Efektif

Menjadi pendengar yang baik bukanlah usaha yang mudah. Seseorang harus dapat bersikap obyektif dan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan berkomunikasinya. Mendengarkan dengan efektif membutuhkan konsentrasi, pengalaman, dan keterampilan.


Manfaat dari menjadi pendengar yang baik di antaranya:
- Lawan berbicara kita akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi.
- Hubungan antar individu akan semakin baik

- Mendorong pembicara untuk tetap berkomunikasi

- Informasi dalam bentuk instruksi, umpan balik dan lainnya akan lebih jelas diterima.
Tentu, hasilnya Anda akan lebih dapat menangkap ilmu yang Anda pelajari. Anda jadi lebih paham dan terhindar dari salah paham, mengamalkannya pun jadi lebih benar. Kalo pun ilmu itu adalah yang Anda pelajari di sekolah tentu menjadi pendengar yang baik, juga akan bermanfaat gede. Anda tak sekedar hafal, namun juga mengerti. Tentu, kalo pas ulangan atau ujian, Anda juga akan lebih pede dan mampu mengerjakan soal.


Bagaimana Caranya?

Menjadi pendengar yang baik membutuhkan usaha dan latihan yang teratur. Langkah terpenting pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa mendengarkan seseorang berbicara adalah suatu kebutuhan yang sama pentingnya dengan keterampilan berkomunikasi yang lain seperti: berbicara, menulis dan membaca.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai panduan pada saat kita mendengarkan seseorang berbicara. Silakan simak!

Berbicara dan mendengar, adalah Silih Berganti

Perlu diingat bahwa kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara pada saat bersamaan. Hal ini merupakan prinsip dasar dari mendengarkan efektif. Seseorang cenderung untuk selalu menambahkan pendapatnya pada saat ia berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini menjadi persoalan jika lawan bicara kita belum selesai berbicara. Ia bisa saja merasa terganggu. Dari pihak pendengar jelas konsentrasi akan terpecah.

Secara sopan santun, menambah pendapat orang yang sedang berbicara berarti memotong pembicaraan. Dan ini tentu tidak sopan. Biarkanlah pembicara menyelesaikan keperluannya, sedangkan kita mendengar dengan baik. Baru, kalo dia selesai berbicara, sampaikanlah pendapat kita.

Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara.

Seorang pendengar yang baik selalu mencoba untuk memahami intisari dari suatu pesan. Jangan mendengar secara masuk telinga kanan keluar telinga kiri atau sebaliknya. Dari pembicaraan yang panjang lebar, tentu terdapat pokok pikirannya. Peganglah pokok pikiran itu, niscaya Anda tahu maksud pembicara. Hal ini mungkin sulit dilakukan pertama kali. Karena itu, kita memang perlu latihan berkonsentasi mendengarkan orang yang berbicara tanpa melakukan hal lain yang mengganggu konsentrasi kita.

Hindari gangguan dari lingkungan sekitar.

Ini dia, hubungannya dengan yang tadi. Pendengar yang baik selalu mencoba untuk memfokuskan diri pada pembicara. Mencoba mendengarkan pendapat teman ketika rapat sebagai contoh, tanpa terpengaruh oleh sinyal SMS, dering telepon, orang yang berlalu lalang, dan sebagainya. Oleh karena itu untuk pembicaraan yang serius, faktor lingkungan perlu diperhatikan.

Mencoba untuk mengendalikan emosi.

Pendengar yang baik selalu mencoba untuk mengesampingkan emosi, sehingga ia dapat menerima pembicaraan dengan jernih. Pendengar yang baik juga selalu mencoba untuk memahami pembicara tanpa membuat penilaian pribadi atas pembicara.

Memang kadang ada kata-kata yang keliru dari pembicara yang perlu diluruskan. Namun pelurusannya pun harus dengan ilmu. Nasehat hendaknya disampaikan setelah pembicara rampung berkata-kata. Itu pun disampaikan secara empat mata tidak di depan audiens yang lain.

Membuat catatan jelas dan singkat.

Buatlah catatan kecil tanpa mengurangi konsentrasi kita pada saat mendengarkan. Harap diingat kita tidak dapat mengerjakan dua tugas sekaligus, tanpa mengurangi keefektifan salah satu di antaranya. Oke, jadi ini harus dilakukan dengan ekstra konsentrasi.

Mungkin Anda bisa melatih menulis cepat, dan juga catatan itu tidak perlu dengan tulisan tangan yang indah, bisa jadi berupa singkatan-singkatan, diagram-diagram yang Anda saja yang dapat membacanya. Nggak masalah, yang penting Anda dapat memahaminya. Boleh juga disalin kembali jadi catatan yang lebih baik.

http://www.motivationtoday.co.cc/wp-content/uploads/2010/05/pendengar-baik.jpg



sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8862225

Fakta Menarik Seputar Kaki & Tips

UMUMNYA, kaki tidak menjadi perhatian bagi banyak orang dibanding bagian tubuh lainnya. Mungkin karena letaknya di bawah, maka prioritas menjaga kebersihan dan kesehatannya sering kali terabaikan.

http://www.epochtimes.co.id/fotokeluarga/87_besar.gif

Tanpa kaki, tubuh tentu tidak bisa dikatakan sempurna. Kaki dibutuhkan dalam berbagai aktivitas, untuk berlari, berjalan, dan melompat. Sayangnya, kebanyakan orang hanya paham sedikit tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kaki.
 

Berikut beberapa fakta menarik seputar kaki, seperti disibak Health24 dari buku “The People's Almanac”. Dari banyaknya fakta berikut, berapa banyak fakta yang memang telah Anda ketahui?
 

· Kebanyakan orang punya 26 tulang di setiap kakinya, dan sebagian orang lagi punya 28 tulang. Ekstra tulang ini disebut sesamoids yang ditemukan tepat di belakang jempol kaki.
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIs1lDddbwi5hkdKXCRfFXwb7MyHSOSD1jn1x7sYUdtsGrxsqtlAJwohEMfrQEQ6C8tsbRYYqkOjJIwFXbd-ZfbKFq7j9QlpRPkOoLB6YUYzvcLw_0ORaJRO_LEoPqfsGoNzxfwEt0gMxQ/s320/125055p.jpg

· 14 dari 26 tulang ditemukan di jari. Masing-masing jari punya tiga tulang, kecuali jempol. 

· Telapak kaki mengandung kelenjar keringat lebih banyak dan urat saraf yang lebih sensitif per seperempat sentimeter dibanding bagian tubuh lainnya.
 

· Telapak kaki datar tidak selalu berarti masalah. Jika telapak kaki datar diluruskan dengan baik, hal itu memungkinkan seseorang untuk bisa berdiri dalam waktu cukup lama, karena berat tubuhnya didistribusikan ke daerah yang lebih besar.
 

· Sakit punggung, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan gangguan tulang belakang sering dikaitkan dengan masalah kaki.
 

· Pola jalan kaki kanan dan kiri Anda tidaklah sama.
 

· Ketika berjalan normal, keseluruhan bagian telapak kaki Anda tidak pernah rata dengan tanah.
 

· Berdiri di satu tempat jauh lebih melelahkan daripada berjalan. Alasannya, permintaan beberapa otot untuk distribusi darah agar lebih lancar.
 

· Kutil dan kapalan bukanlah kondisi kaki normal, tetapi masalah ini paling umum terjadi. Mereka menyatakan bahwa Anda seharusnya memilih jenis sepatu yang pas untuk kaki.
 

· Kulit kaki lebih tebal daripada kulit di tempat lain pada tubuh Anda.
 

· Saat stres, Anda lebih rentan terhadap virus yang menyebabkan kutil di kaki.
 

· Ketika membeli sepatu, ide terbaik adalah saat kaki Anda terasa lelah dan mungkin sedikit bengkak. Dengan cara ini, kemungkinan Anda tidak akan membeli sepatu dengan ukuran terlalu kecil. 


http://gloriamaria.webs.com/kaki.jpg



sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?p=227160511&posted=1#post227160511

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes