Tampilkan postingan dengan label Dunia Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Alam. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Februari 2012

Ya Ampun, Tinggi Air Terjun ini Nyaris 1 Km

Adakah air terjun yang bisa menandingi tingginya Angel Falls di Venezuela? Air terjun yang terletak di The Rio Caroni, Taman Nasional Canaima ini diyakini sebagai air terjun tertinggi di dunia.  Bayangkan saja, 979 meter dari permukaan tanah, bandingkan dengan menara Dubai saja hanya 800 meter. 



 

Guna menjangkau Angel Falls, kita harus terbang dari Puerto Ordaz atau Ciudad Bolivar menuju Canaima Camp. Dari sini mengarungi sungai hingga sampai di lokasi. Sayangnya, hanya antara bulan Juni hingga Desember sungai di tempat ini penuh air.

Penduduk lokal menamai air terjun ini dengan Kerepakupai Vena yang berarti "air terjun di tempat terdalam" atau Parakupa Vena (jatuh dari titik tertinggi). Bangsa Spanyol, yang sempat menjajah Amerika Selatan menyebutnya sebagai "Salto Angel".



Nama Angel Falls sendiri dipakai karena seorang penerbang dari Amerika Serikat, Jimmie Angel yang pertama kali menemukan tempat ini.


Tercatat, pemanjat yang akhirnya berhasil mencapai puncak adalah John timo, George Bogel, David Nott, dan Paul Straub. Mereka mencapai puncak pada 13 Januari 1971 setelah 9 1/2 hari pendakian.

Tertarik mencoba hal yang sama?

sumber: worldislandparadise.com

Jumat, 15 Juli 2011

Markas Alien Terletak di Dasar Danau Rusia?


Pemerintah Rusia secara resmi merilis dokumen rahasia militer mengenai UFO mengikuti langkah beberapa negara lain di dunia. Dalam laporannya, militer Rusia menyebut bahwa UFO atau makhluk asing tidak dikenal ternyata sering dijumpai di perairan. Beberapa laporan tersebut menyinggung adanya peristiwa perjumpaan dengan makhluk tidak dikenal di beberapa danau misterius di wilayah eks Sovyet.

Sebenarnya, lama sebelum pemerintah Rusia merilis dokumen rahasia tersebut, sudah ada beberapa laporan dari berbagai saksi mata yang mengindikasikan adanya makhluk tidak dikenal di danau-danau di wilayah eks Sovyet. Laporan paling awal datang pada awal tahun 1900an.
Pada waktu itu sekelompok pemuda sedang menyelam di sebuah danau di Georgia dimana mereka menemukan sebuah gua bawah air yang dipenuhi dengan kerangka manusia. Anehnya, masing-masing kerangka memilki tinggi sekitar tiga meter. Penemuan serupa juga pernah terjadi disebuah danau bernama Issik Kul yang terdapat di sebelah utara pegunungan Tian Shan di Kyrgyzstan, masih di sekitar Rusia.

Ketika mendengar nama Issik kul, kita mungkin akan segera terbayang dengan sebuah tempat misterius dari episode Lord of the ring. Namun bertolak belakang dengan namanya yang terkesan angker, arti kata Issik kul sesungguhnya adalah air hangat?. Nama ini diberikan mengingat karakteristik unik yang ada padanya. Walaupun ia dikelilingi oleh bukit-bukit bersalju, air danau ini tidak pernah membeku.

Pada tahun 1930an, seorang pria bersama beberapa temannya sedang menjelajahi gua-gua disekitar danau Issik Kul. Di salah satu gua mereka menemukan tiga kerangka manusia, masing-masing setinggi tiga meter. Yang aneh dari kerangka ini bukan hanya tinggi badannya, namun juga ditemukan peralatan berbentuk sayap kelelawar dari perak yang dipakai oleh masing-masing kerangka.

Di lain tempat, pada awal tahun 1990an, seorang pria bernama D Povaliyayev sedang melakukan olahraga Hang Gliding di kota Kavgolov, Leningrad. Kota itu memiliki beberapa danau. Dan ia sedang berada di atas salah satunya. Ketika ia sedang melayang diatas danau tersebut, ia melihat objek seperti tiga ekor ikan raksasa sedang berenang di danau itu.

Ia menurunkan ketinggiannya dan akhirnya bisa melihat dengan jelas bahwa tiga objek tersebut ternyata tiga perenang dengan ukuran badan luar biasa dan mengenakan pakaian perak. Kisah ini kemudian juga diceritakan dalam bukunya yang berjudul “Letuchi Golladets” atau “Flying Dutchman” yang diterbitkan tahun 1995.
Disinilah sepertinya kesaksian-kesaksian para saksi ini mendapat peneguhan dari pemerintah Rusia. Laporan militer yang dirilis menceritakan satu peristiwa serupa di danau Baikal. Seperti diketahui, danau Baikal adalah danau terdalam di dunia dan dianggap sebagai salah satu danau paling misterius di dunia.

Para turis sering melihat objek dan cahaya aneh melayang diatas danau ini. Menurut dokumen angkatan laut Rusia, suatu hari pada tahun 1982, angkatan laut Rusia sedang melakukan latihan penyelaman rutin di Baikal.

Pada saat latihan dilakukan, Para penyelam Rusia melihat objek-objek aneh yang sedang berenang di dalam danau di kedalaman 50 meter. Objek-objek itu ternyata sepuluh perenang yang berpakaian perak. Dan yang luar biasa, masing-masing perenang memiliki tinggi sekitar tiga meter dan tidak terlihat menggunakan peralatan menyelam apapun.

Dikejutkan oleh situasi tersebut, komandan angkatan laut segera memerintahkan untuk menangkap paling tidak salah satu penyelam misterius tersebut. Tujuh penyelam Rusia segera diperintahkan untuk terjun. Dalam usaha ini, para penyelam tersebut masuk ke level kedalaman yang luar biasa. Namun tiba-tiba ada sebuah kekuatan yang tidak terlihat mendorong para penyelam Rusia kembali ke permukaan.

Menurut prosedur keselamatan, para penyelam yang baru muncul dari kedalaman harus segera masuk ke ruang dekompresi untuk menyesuaikan tekanan udara di tubuh mereka. Tiga penyelam Rusia tewas akibat terlambat di dekompresi.

Sampai saat ini, identitas para raksasa tersebut masih menjadi pertanyaan besar. Apakah mereka alien yang membangun markas rahasia di dasar danau-danau eks Sovyet ? Menariknya lagi, Bangsa Kyrgyztan memiliki sebuah legenda yang menceritakan adanya sebuah kota didasar danau yang dipimpin oleh raja bernama Ossounes. Apakah legenda ini berdasarkan pada kisah nyata? Mungkin kita tak akan pernah tahu.

Keindahan Pulau Kanawa, Nusa Tenggara Timur


Pulau-pulau kecil, bak mutiara, menjalin Indonesia menjadi negara kepulauan nan indah. Pulau Kanawa di Kepulauan Komodo, Nusatenggara Timur, salah satu dari mutiara itu. Birunya laut yang jernih, indahnya terumbu karang, dan kesunyian yang menenangkan bisa dinikmati dengan biaya relatif murah.

Nama Pulau Kanawa pertama kali saya ketahui saat berada di ruang bagasi Bandara Komodo, Labuanbajo. Flores, Nusatenggara Timur. Beberapa poster yang mempromosikan penginapan di Labuanbajo dan sekitarnya tertempel di tembok. Saya agak bingung untuk memilih, berhubung ini kunjungan pertama di Labuanbajo.

Saat pintu keluar dibuka, serombongan laki-laki langsung masuk berhamburan. Mereka berebut menawarkan prospektus hotel. Hans, salah satu di antaranya, yang fasih berbahasa Inggris, Belanda, dan Jerman, dengan antusias menawarkan Kanawa.

"Hanya Rp 50.000,- per malam termasuk makan pagi, ongkos antar-jemput di Labuanbajo, dan sewa alat snorkel. Hanya 40 menit dari Labuanbajo dengan kapal. Anda tidak akan kecewa, tempat ini benar-benar indah dan tenang," janji Hans meyakinkan.

Berbekal air mineral

Terpukau dengan promosi Hans, saya dan teman dari Jerman, memutuskan ke Kanawa. Hans mengantar kami dengan mobil ke Labuanbajo, sekitar 20 menit dari bandara. Gratis.

Setiba di rumah makan di Labuanbajo, hujan deras turun. Sambil menunggu hujan reda, kami menikmati masakan ikan barakuda. Sayangnya, hujan baru berhenti pukul 14.00 lewat. Akibatnya, kami tertinggal kapal jemputan ke Kanawa yang biasa menjemput tamu pukul 12.00. Cara satu-satunya, menyewa sendiri kapal ke Kanawa dengan biaya Rp 60.000,-.

Kami berbekal air mineral botol cukup banyak, karena di Kanawa air minum mahal. Kapal bergerak meninggalkan Labuanbajo, kota nelayan di barat Flores. Perjalanan melalui laut sehabis hujan menyenangkan. Awan menyisih memberikan jalan bagi sinar matahari. Langit kelabu membuat pantulan air laut tidak menyilaukan mata. Pemandangan sekitar tampak jelas, menunjukkan betapa banyaknya gugus pulau di Kepulauan Komodo. Pulau-pulau kecil tandus itu berbentuk kerucut.

Setelah satu jam berayun-ayun di perairan Kepulauan Komodo, Kanawa mulai tampak di kejauhan. Bukitnya ditumbuhi perdu, rumah panggung kayunya berjajar rapi, demikian pula pohon-pohon rindang yang berbaris teratur. Di bawah lautnya yang jernih dan beralas terumbu karang kami mengintip ikan-ikan berkejaran.

"Stop!" sang kapten berteriak mengagetkan. Rupanya lambung kapal hampir mengenai terumbu karang. Memang, Pulau Kanawa dikeliling hamparan terumbu karang. Saat laut surut, tidak ada kapal dapat merapat di pantainya. Menjelang Pulau Kanawa, sekoci kecil datang menjemput. Sedangkan kapal kami, kembali berlayar ke Labuanbajo.


Kamar mandi tak beratap

Jalan menuju setiap bungalo dibatasi dengan barisan apik cangkang karang bercat putih. Pepohonan rindang meneduhi hamparan pasir putih. Satu-dua di antara batang pohon dipasang hammock untuk bermalas-malasan.

Bungalo itu berupa rumah panggung beralas papan. Hanya ada satu ruang untuk tidur seluas kurang lebih 4 x 4 m berdinding gedek dan beratap genting. Di dalam kamar disediakan sebuah dipan yang dilengkapi kelambu. Sebuah lampu pijar menempel di tembok dekat jendela yang menghadap pantai. Di balkon ada dua kursi yang catnya agak kusam, sebuah meja, serta tali jemuran. Sederhana tapi memadai untuk beristirahat. Terasa tenang, apalagi hanya tiga meter di depan balkon terhampar pantai pasir putih dengan laut biru sebening kaca.

Kamar mandi dan WC terletak di luar, di samping bangunan, sejajar dengan tanah dan tanpa atap. Namun, jangan takut diintip, karena kamar mandi dikelilingi tembok. Untuk mandi disediakan bak penampung air tawar yang dialirkan melalui keran, tapi untuk menyiram WC ada seember air laut. Tampak jelas imbauan menghemat air tawar terpampang di kamar mandi. Tidak heran, karena pengelola Kanawa harus membeli air tawar dari Labuanbajo untuk keperluan memasak dan mandi para tamu.

Menjelang senja, kami menunggu dengan penuh harap tergelincirnya matahari menuju peraduan malam. Sayangnya, awan mengalangi pandangan, memupus harapan itu.

Deru mesin genset mulai terdengar begitu malam datang. Genset memang satu-satunya sumber energi listrik di Kanawa. Untuk penerang, di Kanawa dipakai lampu petromaks yang akan sedikit menghangatkan setiap bungalo yang berpenghuni. Berbeda dengan Kanawa yang sepi kilauan lampu, di kejauhan pulau tetangga, P. Mesah, ramai dengan kelip pendar lampu.

Restoran menjadi tempat sosialisasi di malam hari. Beberapa turis asing asyik mengobrol, main kartu, ataupun minum-minum. Harga hidangan yang ditawarkan restoran bisa dibilang ekonomis. Mengingat sayuran dan bahan makanan harus dibeli di Labuanbajo, bahkan dipesan dari Bali. Seporsi cah kangkung Rp 10.000,- dan satu porsi kari ayam Rp 20.000,-.

Kegiatan malam berakhir, kala angin bertiup makin kencang. Sebagian besar tamu kembali ke penginapan masing-masing, menyisakan sunyi. Yang terdengar, tinggal gemerisik daun-daun diterpa angin.


"Akuarium" raksasa

Pagi hari, pemandangan sebelum matahari keluar dari persembunyiannya sungguh mengagumkan. Langit gelap perlahan-lahan beralih kemerahan, menjadi jingga, dan akhirnya terang-benderang. Air pasang semalam meninggalkan tumbuhan makroalga yang menggeletak di sepanjang garis pantai. Petugas bungalo mulai menyapu membersihkan sisa-sisa tumbuhan itu, sambil menyapa para tamu yang baru bangun.

Hanya bagian selatan pulau ini yang dihuni. Bagian utara, yang dipisahkan dengan bukit, adalah pantai dengan terumbu karang yang lebih luas. Nama Kanawa sendiri adalah nama pohon. Entah mengapa, pulau ini disebut demikian.

Haji Idris, pemilik bungalo asal Labuanbajo, membangun resor di Kanawa kira-kira sembilan tahun lalu. Saat tidak ada tamu, penghuni pulau seluas sekitar 3 km2M itu hanya tujuh orang, yakni para petugas resor.
Pukul 09.00 sinar matahari sudah menyengat. Inilah saat terbaik untuk snorkeling sebelum matahari makin tinggi. Setelah sarapan pancake dan teh hangat di restoran, kami mengambil fin (sepatu katak) dan masker, siap ber-snorkeling.

Di tepi pantai dengan mata telanjang sekalipun tampak jelas dasar laut yang berpasir putih serta kawanan ikan-ikan kecil yang berenang bebas. Saat ber-snorkel, rasanya seperti masuk akuarium raksasa.

Pertama kali muncul bintang laut berduri. Makhluk berwarna merah-kuning dengan diameter 20 cm itu bertebaran kira-kira 3 m dari garis pantai. Makin menjauhi pantai, kurang lebih 20 m, terbentang hamparan luas gugus terumbu karang dengan ratusan jenis ikan. Anemon laut, karang Arcopora, kepiting kecil, kerang, dan udang kecil hidup aman tak terusik. Kawanan ikan terumbu karang dengan warna-warni cerah mencolok mata berenang kian-kemari. Sementara kawanan yang lain asyik menyantap alga yang tumbuh di terumbu karang. Bila jeli, terlihat pula ular laut loreng merah hitam menyelinap di antara bebatuan. Pemandangan di "akuarium" raksasa itu memang membetahkan.

Namun, jangan pula berlama-lama di air, mengingat matahari bersinar sangat ganas pada tengah hari. Buktinya, begitu muncul di permukaan, kulit terasa panas. Tak terasa satu jam lebih berlalu untuk menyaksikan keindahan terumbu karang.

Kalaupun tak berminat terjun ke laut, kegiatan lain yang pantang dilewatkan adalah melihat budidaya mutiara, penangkaran hiu, red snapper, dan ikan napoleon di "rumah" Ayung, pengelola bungalo. Ikan-ikan itu dipisahkan satu sama lain dengan jala. Hiu yang ditangkar adalah hiu yang masih muda. Nantinya ikan-ikan itu diekspor ke Hong Kong. Yang dimaksud dengan rumah di sini adalah bangunan panggung di lepas pantai Kanawa, kurang lebih 10 m dari pantai. Di sana, di tengah laut itu, Ayung tinggal bersama keluarganya.


Berpetualang ala Robinson Crusoe

Bila bukan musim libur, menginap di Kanawa seperti menginap di pulau pribadi. Mau berenang, memancing, berjemur sepuasnya, atau bermalas-malasan seharian di bawah ayunan pohon, dijamin tidak akan ada yang mengganggu. Jangan harap hal itu terjadi di musim liburan, karena bungalo penuh tamu.

Letak Kanawa terasing dan jauh dari kebisingan. Hampir tidak ada perahu atau kapal melintasi Kanawa, kecuali kapal antar-jemput tamu. Yang lebih membuat terasing adalah sulitnya alat komunikasi. Radio panggil menjadi satu-satunya alat komunikasi yang menghubungkan Kanawa dengan dunia luar. Dapat dibayangkan sunyinya kehidupan di Kanawa.

Saking sunyinya, di siang hari hanya terdengar kicau burung yang bertengger di bawah pohon kersen ataupun sayup-sayup suara percakapan atau canda petugas bungalo.

Meski suasana sangat santai, damai, dan tenang, jangan dikira Kanawa hanya untuk bermalas-malasan. Dunia petualangan ala Robinson Crusoe siap menantang.

Menurut Ayung, beberapa waktu lalu sepasang turis asal Inggris ingin berkemah di balik bukit. Mereka pun mendaki untuk mencapai dataran di balik bukit dan bermalam di sana di bawah tenda. Esok paginya mereka berenang untuk kembali ke bungalo. Kedengarannya mengasyikkan.

Merasa tertantang, dengan panduan Karim, petugas resor, kami pun mendaki bukit kecil di balik penginapan. Meski tinggi bukit tidak lebih dari 200 m, jangan lupa membawa persediaan air minum karena terik surya cepat mengundang haus. Butuh sedikit perjuangan untuk mendaki bukit yang padat ditumbuhi alang-alang tajam. Tapi, begitu tiba di atas, kepenatan terlupakan. Pemandangan Kanawa dan kepulauan sekitarnya sangat spektakuler.

Tampak jelas perairan warna air laut beralih dari biru muda menjadi biru tua, serta peralihan dari perairan dangkal ke dalam. Dari tempat ini pun kita dapat menikmati matahari terbenam. Nun jauh, terlihat lekuk-lekuk pulau-pulau yang mulai gelap tersapu awan.

Bagi pencinta hidangan laut, Kanawa bagai surga. Dengan memesan sebelumnya, makan malam dengan hidangan seperti cumi-cumi, ikan kakap, red snapper, lobster, ataupun kerang hasil tangkapan siang hari dapat dinikmati dengan harga lumayan murah. Misalkan, 1 kilogram lobster yang sudah diolah harganya Rp 75.000,-.

Memungut bintang laut kala surut

Kami beruntung dapat menikmati bulan purnama di Kanawa. Menjelang sore, saat laut surut. Terbentang daratan dadakan, yang biasanya terendam air laut, sampai kira-kira 10 m dari garis pantai. Namun, lebih dari itu banyak karang tajam mengadang. Bintang laut dan kepiting kecil berserakan di sana-sini. Sementara kapal yang tadinya mengapung di air, kini tampak terpaku kaku di daratan.

Masih saat bulan purnama yang berlangsung tiga malam berturut-turut. Selepas magrib nun di kejauhan tampak barisan lampu berkelap-kelip. Rupanya nelayan penduduk P. Mesah, yang berjarak sekitar 30 menit dengan perahu motor dari Kanawa, tengah menjalankan ritual menangkap ikan. Ritual itu mereka lakukan setiap purnama tiba. Sebuah pemandangan mengasyikkan dari jauh.

Di malam hari langit terasa begitu dekat. Udara bersih membuat kerlip bintang selatan memancar terang. Sepanjang zaman tak kenal bosan debur ombak pelahan menampar bibir pantai. Di Kanawa, sang waktu memang terasa panjang. Malam menunggu siang, siang menunggu malam. Kanawa, memang tempat tepat mencari tenang.


Selasa, 05 Juli 2011

Dinner Temaram di Pantai Jimbaran

Bali punya beraneka macam tempat yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Jimbaran. Tempat ini sudah tersohor sebagai lokasi wisata kuliner di Bali. Jika malam akhir pekan tiba, tempat ini akan dipenuhi pelancong lokal maupun internasional.
Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Suasana di pinggir pantai Jimbaran yang temaram sangat nyaman untuk menikmati makanan laut.
Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Mau makan bersama kolega atau keluarga? Dijamin seru.
Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran yang eksotis.

Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Penjual penganan ringan jagung bakar dan mainan anak-anak juga tak ketinggalan mencari rezeki.

Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Makan sambil mendengarkan music live di pinggir pantai bisa jadi pilihan menghabiskan malam di Bali.
Dinner Temaram di Pantai Jimbaran
Pernah diguncang serangan bom pada tahun 2005, kini Jimbaran sudah pulih kembali.









sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/05/27/093923/1648230/157/1/dinner-temaram-di-pantai-jimbaran
 

Jumat, 24 Juni 2011

10 Cara Gila Menghancurkan Bumi [+Pic]

Menghancurkan Bumi jauh lebih sulit dari yang Anda bayangkan
. Anda sering mendengar dalam berita tentang orang-orang yang menyatakan bahwa perang nuklir mendatang, atau penebangan hutan tropis, atau pelepasan polusi yang mengerikan ke atmosfir secara terus menerus akan membawa dunia pada titik akhir.Manusia itu cerdas dan panjang akal, dan banyak dari metode-metode di bawah ini yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk bisa tercapai, biarlah seseorang melaksanakannya, sehingga manusia mungkin akan menyebar ke planet-planet lain, atau bahkan sistem bintang (star system) yang lain.

Ini adalah panduan untuk orang-orang yang tidak ingin Bumi ada lagi. 


Definisi-definisi ini dengan serta-merta mengusulkan beberapa cara yang sangat sederhana untuk melucuti Bumi dari keplanetannya, Karena itu, kita hanya dihadapkan dengan tantangan mengubah struktur fisik Bumi secara signifikan, atau mereduksi massanya sedemikian rupa sehingga ia dapat mempertahankan bentuk yang tidak bundar. 


Metode-metode untuk Menghancurkan Bumi 


Salah satu metode yang terdaftar di sini seharusnya benar-benar bekerja. Menurut pemahaman santifik saat ini, Bumi pasti mungkin untuk dihancurkan dengan metode ini, betapapun mustahilnya dan tidak praktisnya.
Quote:

Spoiler for cara gila:


1. Menghancurkan Bumi dengan jumlah antimateri yang setara 


 


Anda membutuhkan: sebuah planet seperti Bumi yang terbuat dari antimateri. Antimateri – zat paling eksplosif – dapat diproduksi dalam jumlah kecil dengan menggunakan akselerator partikel berukuran besar, tapi untuk memproduksi jumlah yang diinginkan ini akan memerlukan waktu yang gila-gilaan. Jika Anda dapat menciptakan mesin yang tepat, maka mungkin Anda dapat menemukan atau mengumpulkan bongkahan batu seukuran Bumi dan kemudian “membalikkannya” melalui dimensi ruang yang ke-4, mengubahnya menjadi anti-materi secara serentak. 

Metode: Jika Anda telah menghasilkan anti-materi, mungkin di ruang angkasa, luncurkanlah seluruhnya menuju Bumi. Pelepasan energi yang dihasilkan (berdasarkan persamaan massa-energi Einstein yang terkenal, E=mc2) setara dengan jumlah yang dihasilkan Matahari dalam kira-kira 89 juta tahun. Sebagai kemungkinan lain, jika mesin pembalik materi milik Anda sedikit lebih fleksibel, ubah separuh Bumi menjadi antimateri (katakanlah, Belahan bumi Barat) dan saksikanlah kembang apinya (fireworks).
Bentuk terakhir Bumi: Saat materi dan anti-materi bertubrukan, mereka saling menghancurkan secara seutuhnya, tidak menyisakan apapun selain energi. Yang akan tersisa dari Bumi adalah cahaya yang berkilauan yang mengembang di ruang angkasa selamanya. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling permanen dan total dalam daftar ini, karena materi sesungguhnya yang menyusun Bumi berhenti eksis/hidup, sehingga mustahil baginya untuk mengumpulkan planet tersebut kembali.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Menciptakan anti-materi ADALAH sesuatu yang mungkin, sehingga, secara teknis, metode ini ADALAH mungkin. Tapi karena mesin pembalik materi-menjadi-antimateri barangkali hanyalah sebuah fiksi sains, kita membutuhkan waktu yang sangat-sangat banyak untuk melakukannya.
Komentar: Dengan jumlah antimateri yang secara signifikan lebih kecil, Anda dapat meledakkan Bumi – sampai bertemu lagi.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh Thomas Wooten.

Spoiler for cara gila:

2. Pemecahan/pembelahan (fission) 




Anda membutuhkan: sebuah mesin pemecah alam semesta (misalnya akselerator partikel), sejumlah energi yang tak terbayangkan. 

Metode: Ambil beberapa atom tunggal di planet Bumi dan masing-masing dipecah secara individual untuk menjadi hidrogen dan helium. Pemecahan unsur yang lebih berat menjadi hidrogen dan helium adalah kebalikan dari reaksi yang mempertahankan diri/otomatis yang mentenagai Matahari: ini mengharuskan Anda meletakkan energi di mana kebutuhan energi di sini sangat banyak.
Bentuk terakhir Bumi: Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah gas raksasa yang utamanya terdiri dari hidrogen dan helium, mereka cukup masif untuk berpegang pada atmosfer mereka yang tipis. Bumi bukanlah gas yang akan menghilang. Anda harus memiliki segumpal gas di mana pastinya di situ telah ada planet.
Tingkat kemungkinannya: 2/10. Secara teknis memang mungkin, tapi sekali lagi, sangat tidak efisien dan menghabiskan waktu. Anda memerlukan waktu minimal miliaran tahun, saudara-saudara.
Sumber: Metode ini diusulkan oleh John Routledge.

Spoiler for cara gila:

3. Dihisap ke dalam black hole mikroskopis 


 


Anda membutuhkan: black hole mikroskopis. 

Perlu dicatat bahwa black hole tidaklah kekal, ia menguap karena radiasi Hawking. Untuk black hole sedang, Anda memerlukan waktu yang tak terbayangkan, tapi untuk black hole yang sangat kecil, dapat terjadi hampir secara seketika, karena waktu penguapan tergantung pada massa. Karena itu, black hole mikroskopis Anda harus memiliki massa lebih besar dari ambang batas massa tertentu, kira-kira setara dengan massa Gunung Everest.
Menciptakan black hole mikroskopis adalah suatu hal yang rumit, karena kita memerlukan jumlah neutronium yang cukup, tapi mungkin dapat dicapai dengan menumpukkan nukleus atom dalam jumlah besar hingga mereka melekat. Ini menjadi tugas Anda, pembaca.
Metode: Tempatkan black hole Anda pada permukaan Bumi dan tunggu. Lubang hitam memiliki densitas yang tinggi sehingga ia dapat melewati materi biasa seperti sebuah batu melewati udara. black hole akan terjun menembus tanah, memakan jalurnya ke pusat Bumi serta semua jalur ke sisi lain: kemudian, ia akan berosilasi seperti pendulum penyerap materi. Pada akhirnya ia akan berhenti di inti Bumi, setelah menyerap cukup banyak materi hingga ia melambat. Lalu Anda hanya perlu menunggu, sementara ia bertengger dan menghabiskan materi sampai Bumi secara keseluruhan menghilang.
Bentuk terakhir Bumi: Satu benda tunggal (singularity) dengan radius sekitar 9 milimeter, yang kemudian akan mulai mengorbit Matahari dengan bahagia sebagaimana biasa.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Sangat-sangat tak mungkin. Tapi tidak mustahil.
Komentar: Mendekatlah!

Spoiler for cara gila:

4. Dibakar dalam oven matahari 


 


Anda membutuhkan: Peralatan untuk memfokuskan beberapa persen output energi Matahari langsung ke Bumi. 

Yang sedang saya bahas di sini adalah: cermin, banyak cermin. Tangkap beberapa asteroid berukuran sedang sebagai bahan mentah, dan mulailah mengengkol beberapa lembar (km2) bahan reflektif kelas ringan (mylar berlapis aluminium, kertas aluminium, kertas nikel, kertas besi, atau apapun yang bisa Anda kumpulkan). Bahan-bahan tersebut harus mampu mengubah arah fokus pada saat dikehendaki karena secara umum mustahil kita dapat menempatkan sesuatu supaya tidak bergerak di ruang angkasa sementara posisi relatif Bumi dan Matahari senantiasa berubah seiring berlalunya waktu, jadi sematkan beberapa manoeuvering thruster (pendorong gerakan) serta sistem navigasi dan komunikasi pada masing-masing lembar bahan tadi.
Kalkulasi awal menganjurkan bahwa Anda akan membutuhkan cermin seluas kira-kira 2 triliun km2.
Metode: Atur fokusnya supaya memusatkan sebanyak mungkin energi matahari langsung ke Bumi – bisa pada inti Bumi, bisa pada satu titik di permukaannya. Dengan demikian, menurut teori, ini akan menyebabkan temperatur Bumi secara umum meningkat hingga ia menguap sepenuhnya, menjadi awan gas.
Terdapat satu variasi pada metode ini, yaitu pengubahan Matahari menjadi laser gas hidrogen raksasa.
Bentuk terakhir Bumi: Sebuah awan gas.
Tingkat kemungkinannya: 3/10. Permasalahan utamanya adalah: Apa yang harus dilakukan untuk menghentikan materi agar tidak mendingin dan menjadi planet kembali? Pendeknya, ketika lapisan atas planet menjadi gas, apa yang dapat memaksanya supaya lepas ke ruang angkasa daripada bertahan di permukaan, menyerap lebih banyak panas dan mencegah lapisan bawah agar tidak memanas? Kecuali kalau jumlah panas yang masuk benar-benar banyak, yang Anda perlukan adalah sebuah planet gas, meskipun temporer. Menggerakkan Bumi menuju Matahari (bisa Anda baca nanti di bawah) tampaknya merupakan metode yang jauh lebih masuk akal.

Spoiler for cara gila:

5. Diputar dengan sangat cepat 


 


Anda membutuhkan: Beberapa alat akselerator rotasi Bumi. 

Mempercepat rotasi Bumi sedikit berbeda dari menggerakkan Bumi. Interaksi eksternal dengan asteroid-asteroid mungkin bisa menggerakkan Bumi tapi tidak akan menghasilkan efek signifikan terhadap kecepatan putarnya. Anda perlu membangun roket atau railgun di khatulistiwa, semuanya menghadap ke arah Barat. Atau mungkin sesuatu yang lebih luar biasa…
Metode: Teorinya adalah, jika Anda memutar Bumi dengan cukup cepat, ia akan terlepas karena kekang-kekang di khatulistiwa mulai bergerak cukup cepat untuk mengatasi gravitasi. Secara teori, satu revolusi setiap 84 menit seharusnya bisa melakukannya – bahkan putaran yang lebih lambat tetap mampu –, namun kenyataannya, Bumi akan menjadi lebih datar dan menjadi lebih mudah untuk terlepas saat Anda memutarnya lebih cepat.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Ini bisa dilakukan – terdapat satu batasan atas tertentu pada bagaimana suatu benda seperti Bumi dapat berputar sebelum terlepas. Namun, memutar sebuah planet jauh lebih sulit daripada menggerakkannya. Ini tidak sesederhana memasang roket yang mengarah ke setiap arah di setiap sisi…
6. Diledakkan



Anda membutuhkan: 25.000.000.000.000 ton antimateri.
Metode: Metode ini mengharuskan detonasi bom yang sangat besar sehingga meledakkan Bumi menjadi berkeping-keping.
Ini, setidaknya, memerlukan sebuah bom besar. Semua bahan eksplosif yang pernah diciptakan manusia, nuklir atau non-nuklir, dihimpun dan didetonasi secara serentak, sehingga akan menghasilkan kawah yang besar dan merusak ekosistem planet, tapi hanya sedikit menggores permukaan planet. Terdapat bukti bahwa di masa lalu, asteroid-asteroid menghantam Bumi dengan ledakan sebesar 5 miliar bom Hiroshima – dan bukti semacam itu sulit untuk ditemukan. Pendeknya, sulit bagi kita untuk mengubah struktur Bumi secara signifikan dengan ledakan. Belum lagi masalah gravitasi. Meledakkan Bumi berkeping-keping bukan berarti Anda membuat ia berkeping-keping untuk selama-lamanya. Jika Anda tidak meledakkannya dengan cukup keras, kepingannya akan mengumpul kembali karena adanya daya tarik gravitasi timbal-balik, dan Bumi, seperti logam cair Terminator, akan membentuk kembali dari kepingannya yang hancur. Anda harus meledakkan Bumi dengan cukup keras untuk mengatasi daya tarik tersebut

Bentuk terakhir Bumi: Sabuk asteroid kedua di sekeliling Matahari.
Komentar: Dengan gemetar saya tulis, “Saya masih berpikir bahwa antimateri adalah gila, karena itu saya tak menginginkannya ada pada pancake saya.” Charles MacGee menyajikan sumber-sumber ledakan alternatif dalam blognya; metode ini mengharuskan penciptaan energi ledakan dengan memfusikan unsur-unsur lebih ringan pada lapisan Bumi (magnesium dan oksigen). Tentu saja, ini memerlukan penemuan bom fusi magnesium yang efisien. Dan kemudian mengubah semua lapisan bumi menjadi bom. Sangat tidak masuk akal! Memang. Ketidakmasukakalan adalah suatu hal yang relatif.
Tingkat kemungkinannya: 4/10. Sedikit mungkin.
Spoiler for cara gila:

7. Dihisap ke dalam black hole raksasa
 

 

Anda membutuhkan: Sebuah black hole, mesin roket yang sangat bertenaga, dan benda planet berbatu yang besar (opsional). Black hole yang paling dekat dengan planet kita berada pada jarak 1600 tahun cahaya dari Bumi di arah Sagitarius, yang mengorbit V4641.

Metode: Setelah menemukan black hole, Anda perlu mempertemukannya dengan Bumi. Ini tampaknya akan menjadi bagian yang paling menghabiskan waktu dalam rencana ini. Ada dua metode, memindahkan Bumi atau memindahkan black hole, meski untuk hasil terbaik Anda sepertinya harus memindahkan keduanya secara bersama-sama. Lihat Guide to moving Earth untuk lebih detail, mengenai bagaimana caranya memindahkan Bumi. Beberapa metode yang terdaftar dapat diterapkan pada black hole juga, meskipun jelas tidak semuanya, karena mustahil untuk bisa menyentuh black hole secara fisik, apalagi membangun roket di atasnya.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi bagian dari massa black hole.
Tingkat kemungkinannya: 6/10. Sangat sulit, tapi pasti mungkin.
Komentar: Sudah jelas bahwa menjatuhkan Bumi ke dalam singularitas merupakan pembunuhan besar-besaran dan masif. Bidang gravitasi yang lumayan kuat, seperti yang diasosiasikan dengan benda di antara Yupiter dan bintang neutron, akan cukup untuk merobek-robek Bumi melalui gaya tidal. Kemungkinan ini dijelaskan lebih jauh di bawah.

Spoiler for cara gila:

8. Dilemparkan ke dalam Matahari
 

 

Anda membutuhkan: Alat pemindah Bumi.
 
Metode: Lemparkan Bumi ke dalam Matahari, di situ ia akan dilelehkan dan diuapkan dengan cepat oleh panas Matahari.
Membenturkan Bumi dengan Matahari tidak semudah yang kita kira. Bertentangan dengan opini yang populer, orbit Bumi itu “stabil” dan Bumi tidak akan naik ke dalam Matahari jika kita memberinya dorongan yang lemah (kalau tidak, Anda bisa bertaruh, itu benar-benar akan telah terjadi). Yang mengherankan, untuk mengakhiri keadaan dengan Bumi berada dalam sebuah orbit lonjong berputar yang memanggangnya selama empat bulan setiap tanggal delapan ternyata mudah. Untuk menghindari hal ini diperlukan perencanaan yang matang.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi percikan kecil besi yang menguap, tenggelam ke dalam inti Matahari.
Komentar: Berdasarkan perubahan energi, metode ini lebih rendah daripada metode berikutnya.
Metode ini pada dasarnya merupakan variasi dari metode Oven Matahari di atas, di mana Anda harus mendatangkan Matahari ke Bumi (boleh dikatakan demikian).
Tingkat kemungkinannya: 8/10. t.

Spoiler for cara gila:

9. Dirobek-robek dengan gaya tidal
 

 

Anda membutuhkan: Alat penggerak Bumi.
 
Memindahkan Bumi ke Yupiter sama halnya dengan mendekatkan Bumi ke Matahari, perbedaan yang paling nyata adalah pilihan garis vektornya. Namun, ada pertimbangan lain yang penting, yaitu energi. Untuk menaikkan atau menurunkan sebuah objek dalam bidang gravitasi memerlukan energi, untuk mendorong Bumi ke Matahari memerlukan energi, dan untuk mendorongnya ke Yupiter memerlukan energi. Jika Anda melakukan kalkulasi, mendekatkannya ke Yupiter sebenarnya sedikit lebih baik; memerlukan lebih sedikit energi yaitu sebesar 38%.
Sebagai kemungkinan lain, barangkali akan lebih mudah jika menggerakkan Yupiter ke Bumi.
Bentuk terakhir Bumi: Menjadi gumpalan unsur-unsur berat, terkoyak, tenggelam ke dalam lapisan-lapisan awan Yupiter yang besar, dan takkan pernah terlihat lagi.
Tingkat kemungkinannya: 9/10. Seperti sebelumnya, ini mustahil dilakukan menurut level teknologi kita sekarang, tapi suatu hari nanti mungkin saja, dan selain itu, bisa saja terjadi melalui kecelakaan aneh jika sesuatu keluar dan menghantam Bumi secara acak dengan arah yang tepat.

Spoiler for cara gila:

10.Kiamat



klo yg ini mah 10/10 atau 100% berhasilll,,



Sebagian besar metode yang terdaftar di atas sangat spektakuler dan menyaksikan kejadian-kejadian tersebut mungkin akan menjadi kesempatan sekali dalam seumur hidup Anda, jadi ingatlah untuk merekam moment tersebut





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6016913

10 Terowongan kereta api terpanjang di Indonesia

10. Terowongan Gunung Gajah (368 m)
Termasuk dalam wilayah DAOP III Sumsel dan terletak antara stasiun Lahat dan stasiun BUnga mas, panjang terowongan ini sekitar 368 m.


9. Terowongan Tebing Tinggi (424 m) 
Terowongan ini terletak di Talang Banyu Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sumetara Selatan. Terowongan yang masih aktif ini memiliki panjang sekitar 424 m.


8. Terowongan Ijo (580 m) 
Terletak di di Rowokele, Kebumen. Terowongan ini dibangun di jaman Belanda pada 1885-1886, dengan sistem kerja paksa terowongan ini sudah menelan banyak jiwa. Memiliki panjang sekitar 580 m.


7. Terowongan Kupitan (600 m)
Berada di wilayah DAOP II Sumbar antara Muarakalaban dan Padang Sibusuak, Terowongan ini memiliki panjang kurang lebih 600 m.

6. Terowongan Lampegan (687 m)
Terowongan ini terletak di Kec. Cibeber, perbatasan Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi. Pada tanggal 8 Februari 2001, terowongan ini runtuh, namun saat ini terowongan yang memiliki panjang sekitar 687 m ini telah direnovasi.


5. Terowongan Mrawan (690 m)
Terletak disebelah Barat Stasiun Mrawan, Kalibaru, Banyuwangi. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 690 m dan dibangun pada tahun 1901.


4. Terowongan Eka Bakti Karya (760 m)
Terowongan ini terletak di Sumberpucung, malang. Lima kilometer setelah stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 760 m dan juga terdapat terowongan Dwi Bhakti Karya dengan panjang 400 m. Disebelah terowongan ini terdapat Bendungan Ir. Sutami.


3. Terowongan Sawahlunto (835 m)
Terowongan Sawahlunto terletak di antara stasiun Muara Kalaban dan Sawahlunto, Sumatera Barat. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 827 m dikenal juga dengan sebutan Lubang Kalam.


2. Terowongan Sasaksaat (949 m)
Terowongan Sasaksaat merupakan terowongan jalur kereta api yang dibangun oleh SS (Staatsspoorwagen) antara tahun 1902-1903. Bangunan Hikmat 503 ini berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di Km 143 + 144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati, membelah perbukita Cidepong di Kampung Sasaksaat Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Didalam terowongan sepanjang 949 m ini terdapat 35 sleko terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah Stasiun Sasaksaat. Terowongan yang terletak di Daerah Operasi II Bandung merupakan terowongan kereta api yang padat lalu lintas, setiap harinya ada 44 Kereta api yang melintas secara reguler. Jalur yang lengkung ketika akan memasuki terowongan baik dari arah Stasiun Sasaksaat dan stasiun Maswati maka jalan relnya diberi rel paksa (gongsol). Banyaknya kereta api yang melintas memerlukan penjagaan khusus di terowongan sehingga di kedua ujung terowongan terdapat gardu jaga untuk JPTw (Juru Periksa Terowongan).


1. Terowongan Wilhelmina/Terowongan Sumber (1208 m)
Terowongan Wilhelmina yang di bangun pada zaman penjajahan Belanda dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 1921. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1208 m. terowongan kereta api yang dulu menghubungkan Banjar-Cijulang, kini keberadaanya sungguh memprihatinkan, dengan rel yang hilang dan muka terowongan yang tak terurus, di rambati akar-akar tanaman semak belukar, semakin menghilangkan pamor dari sejarah maupun aset wisata dari terowongan terpanjang di Indonesia ini.






sumber :http://terselubung.blogspot.com/2010/07/10-terowongan-kereta-api-terpanjang-di.html 

Sabtu, 04 Juni 2011

Jalan Raya yang Aneh Dan Unik di Ukraina

Jalan yang aneh dan terkesan sotoshop tapi bener2 ada di ukraina coba gan klo agan2 berkendaraan di jalan yang menembus gunung batu apa yang terbersit takut ambruk,longsor dll pasti ada yang terlintas begitu
mungkin di indo banyak juga jalan yang aneh begitu cuma ane ga tahu gan.
















sumber :http://haxims.blogspot.com/2011/06/jalan-yang-aneh-di-ukraina.html 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes